ESTETIKA (teori Subyektif dan Obyektif)
Ada dua teori tentang keindahan , yaitu yang bersifat subyektif dan obyektif.
- Keindahan subyektif ialah keindahan yang ada pada mata yang memandang
- Keindahan obyektif ialah menempatkan keindahan pada benda yang dilihat
Teori obyektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetika adalah (kwalita) yang memang telah melekat pada benda indah yangbersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan seseorang hanyalah menemukan atau menyingkapkan sifat-sifat indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk mengubahnya. Yang menjadi persoalan dalam teori ini ialah ciri-ciri khusus manakah yang membuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetis.
Teori subyektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan pada sesuatu benda sesungguhnya tidak ada. Yang ada hanyalah tanggapan perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda . Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatubenda mempunyai nilai estetis, hal ini diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetis sebagai tanggapan terhadap benda itu.
PUISI DAN PROSA
Puisi adalah ragam sastra yang bahsnya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Dan dapat juga di katakan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya di pilih dan di tata secara cermat, sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus
Menurut KBBI, puisi adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
Dalam sejarah kesusastraan Indonesia, puisi merupakan genre yang paling tua. Genre ini telah ditemukan dalam naskah-naskah Melayu, seperti Adat Raja-Raja Melayu dan Hikayat Sri Rama. Sebelumnya, puisi juga telah ditemukan dalam epos Mahabarata dan Ramayana yang dibawa para pedagang India sekitar abad ke-10.
Sejak saat itu, puisi (yang dulu lebih dikenal dengan pantun) berkembang di nusantara dan biasanya digunakan untuk menyampaikan amanat. Selanjutnya, fungsi puisi meluas menjadi wadah mengekspresikan pendapat/ide. Saat ini, puisi kerap digunakan untuk media kritik sosial yang mencakup realitas kehidupan masyarakat Indonesia.
Prosa adalah karangan bebas ( tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi. Segala reaksi yang timbul setelah mendengarkan / membaca suatu karya baik yang berupa prosa fiksi maupun ilmiah di sebut tanggapan atau apresiasi yang merupakan dampak dari suatu penikmatan yang nyata.Prosa merupakan karangan bebas yang tidak terikat kaidah seperti terdapat pada puisi. Prosa termasuk ke dalam genre sastra selain drama dan puisi. Prosa dapat berbentuk fiksi dan ilmiah. Prosa fiksi mencakup cerpen dan novel/roman, sedangkan prosa ilmiah dapat berupa pidato, iklan, khotbah, dan lain-lain.
Prosa fiksi seperti cerpen dan novel banyak dijumpai di pasaran bebas. Disebut fiksi karena cerita yang diangkat dalam cerpen dan novel biasanya berupa cerita khayalan/tidak nyata. Namun, cerita-cerita tersebut tetap menggunakan tema-tema kehidupan nyata/realitas manusia, tetapi diolah dan disuguhkan dalam bentuk fiksi
Intuisi & Ekspresi
Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas.
Sepertinya pemahaman itu tiba tiba saja datang dari dunia lain dan diluar kesadaran.Misalnya saja,seseorang tiba tiba saja terdorong untuk membaca sebuah buku.Ternyata,didalam buku itu ditemukan keterangan yang dicari-carinyaselama bertahun-tahun.Atau misalnya,merasa bahwa ia harus pergi ke sebuah tempat,ternyata disana ia menemukan penemuan besar yang mengubah hidupnya.Namun tidak semua intuisi berasal dari kekuatan psi.Sebagian intuisi bisa dijelaskan sebab musababnya.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa orang-orang yang berada dalam jajaran puncak bisnis atau kaum eksekutif memeliki skor lebih baik dalam eksperimen uji indera keenam dibandingkan dengan orang-orang biasa.Penelitian itu sepertinya menegaskan bahwa orang-orang sukses lebih banyak menerapkan kekuatan psi dalam kehidupan keseharian mereka,Salah satu bentuk kemampuan psi yang sering muncul adalah kemampuan intuisi .Tidak jarang, intuisi yang menentukan keputusan yang mereka ambil.
Manfaat dan cara mengembangkan intuisi. Intuisi kadang-kadang disebut sebagai bimbingan batin, merupakan suatu mekanisme batin atau mengetahui secara naluriah tanpa membutuhkan atau menggunakan proses berpikir loagis.
Intuisi merupakan alternatif sumber pengetahuan,tingkat kesadaran, atau sebagian orang menyebutnya, suara batin .Kita semua memiliki mekanisme ini dengan berbagai tingkatan serta kemampuan untuk mengembangkan intuisi lebih lanjut.
Ekspresi yaitu pernyataan batin seseorang dengan cara berkata,bernyanyi,bergerak dengan catatan bahwa ekspresi itu selalu tumbuh karena dorongan akan menjelmakan perasaan atau buah pikiran. Ekspresi itu dapat menhgembangkan kreativitas seseorang; dan jika anak sanggup berkreativitas secara kreatif, barulah mereka dapat belajar dengan sungguh-sungguh. Ekspresi juga bersifat membersihkan,membereskan(kataris). Karena itu, ekspresi dapat mencegah timbulnya kejadian-kejadian yang tidak diberi kesempatan untuk menjelmakan perasaanya dan menghadapi perasaanya.tanpa ekspresi, bahan yang terpendam itu dapat membahayakan. Dan terkadang bisa menjadi “letusan kecil”,seperti memaki-maki, atau bisa juga menjadi “letusan besar”, misalnya mengamuk, bahkan membunuh,” letusan” yang lebih besar lagi adalahterjadinya letusan revolusi suatu bangsa yang bertahun tahun atau berabad abad tertindas.
Quotes : "Estetika berbahasa, itulah cara pandang orang lain terhadap diri kita".